Gratis Humor, cerita lucu dan cerita motivasi hidup

28 November 2008

Mau jadi WNI

 

Seorang warga keturunan Cina berniat mengubah status kewarganegaraannya menjadi WNI.
Berikut ini adalah petikan tanya -jawab antara si petugas dengannya :

"Selamat pagi, Pak."

"Celamat pagi,"balasnya.

"Bapak akan menjalani pengujian akan wawasan kebangsaan. Jangan takut, pertanyaannya gampang, kok,"hibur si petugas melihat mimik si engkoh yang mengerutkan alis.
"Saya akan mulai dengan tentang sejarah" Dia mengambil gambar RA Kartini lalu bertanya: "Ini gambar siapa?"

Dengan lantang dan suara keras, dia berkata : "Hai...ya.... itu kan nyonya menil. "Wagus lo.... Owe celing minum."

Berikutnya si petugas mengetes wawasan tentang kepemerintahan dengan memperlihatkan lambang korpri.
"Ini apa, Pak?" tanyanya sambil masih mengulum senyum.

"Hai... ya.... olang pake itu seling latang ke toko Owe winta winta sumbangang".

Lalu, si petugas menunjuk kepada foto Pak Harto yang menempel di dinding sambil bertanya : "Foto siapa itu?"

"Hai....ya.... lia kan hopengnya Liem. Pintel lagang dia. Anak-anaknya luga."

Mendengar jawaban itu, si petugas menjadi sakit kepala.
"Ini pengetesan terakhir, Pak. Coba nyanyikan Lagu Indonesia Raya"

Si Engkoh langsung berdiri tegap dan bernyanyi : "Indonecia tanah ailmu..."

"Stop... stop... kenapa tanah airmu, Pak ???? tanya si petugas.

"Landa tangan wulu, balu Ngai wilang tanah ail owe !!!!

.

__,_._,___

EMPATI (By : Andy F. Noya)

Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji
dikawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas.
Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas
karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap
melayani. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.

Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang
menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula
yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.

Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari.
Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja, jika
menemani anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak
terlalu hirau akan keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada.
Mereka ada jika saya membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya
terlalu asyik menyantap makanan.

Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang selama ini seakan tak
terlihat. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan
sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa
saja. Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat,
pemandangan tersebut menjadi istimewa.

Melihat tumpukan sisa makan di atas salah satu meja yang sedang
dibersihkan, saya bertanya-tanya dalam hati: siapa sebenarnya yang baru
saja bersantap di meja itu? Kalau dilihat dari sisa-sisa makanan yang
berserakan, tampaknya rombongan yang cukup besar. Tetapi yang menarik
perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu meninggalkan sampah bekas makanan.

Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang ayam berserakan di atas
meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan tempat sampah.
Nasi di sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor oleh tumpahan remah-remah.
Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.

Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan.
Saya tidak habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah
berserakan seperti itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan
yang menjijikan itu harus dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang
pelayan sekalipun.

Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa
makanan jika bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak
melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya.
Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman.
Saya dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah keluar negeri.
Sebab di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah
jamak pelanggan membuang sendiri sisa makanan ke tong sampah.
Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.

Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita.
Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit.
Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan
besar sekali bagi para pelayan restoran.

Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti
besar. Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk
membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka.
Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan anaknya membersihkan
sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang sampah disitu.

Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak
itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat.
Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan,
umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan.
Keteladanan kecil yang berdampak besar.

Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap
orang memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari
itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa
bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya.
Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang.
Padahal asal mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.

Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku "Chicken Soup", saya kerap
membayar karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di
belakang. Sebab dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan
merasa mendapat kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia
bahagia, maka harinya yang indah akan membuat dia menyebarkan virus
kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui hari itu. Saya
berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.

Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari.
Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia
dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.

Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata
"terima kasih" saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian.
Menurut dia, kata "terima kasih" merupakan "magic words" yang akan membuat
orang lain senang. Begitu juga kata "tolong" ketika kita meminta bantuan
orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.

Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet,
bajaj, atau angkot seenaknya menyerobot mobil saya.
Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa saya harus berempati pada mereka.
Para supir kendaraan umum itu harus berjuang untuk mengejar setoran.
"Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?''
Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuahtulisan almarhum Romo Mangunwijaya.
Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya,
saya segera teringat nasihat istri tersebut.

Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia.
Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang lain.
Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di restoran cepat saji,
kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.

Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah membayar,
kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang
permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal
karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.

Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di
antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membuka
pintu, menahannya sebentar dan menoleh kebelakang untuk berjaga-jaga apakah
ada orang lain di belakang kita? Saya pribadi sering melihat orang yang
membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di
belakangnya terbentur oleh pintu tersebut.

Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak
memberatkan kita tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari
hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Anda lebih dulu.
Mulailah sekarang juga...!!!

27 November 2008

Menyadari waktu dan nilai hidup

 


Nah...didunia ini ternyata ada orang yang iseng, dia menghitung berapa lama waktu yang kita habiskan untuk aktifitas kita, jika umur kita dapat mencapai 70 tahun.

Siap ya... untuk memperhatikan tabel ini, karena dari tabel ini kita dapat belajar sesuatu :

- 20 tahun untuk tidur
- 20 tahun untuk bekerja
- 7 tahun untuk bermain
- 6 tahun untuk makan
- 5 tahun untuk berpakaian
- 3 tahun untuk menunggu seseorang
- 2 1/2 tahun untuk merokok
- 2 1/2 tahun untuk terbaring sakit
- 1 1/2 tahun untuk ke Gereja
- 1 tahun untuk telepon-teleponan
- 1 tahun untuk mandi..buang air...dll
- 6 bulan untuk mengikat tali sepatu.

Paling lama adalah waktu untuk tidur dan bekerja...tidur tidak bisa ditawar lagi...kalau bekerja kita masih bisa memilih...bekerja untuk sesuatu yang kekal...atau yang sia-sia...

7 tahun untuk bermain...ini 10 % dari umur kita...bisa dikurangi menjadi 5 tahun saja...dua tahunnya bisa digunakan untuk membaca Alkitab...dan pelayanan...

6 tahun untuk makan...ini juga bisa dipercepat jika ngunyahnya dicepetin dikit...tidak banyak ngobrol waktu makan...lumayan juga kan bisa hemat 1 tahun dari sini.

5 tahun untuk berpakaian...wuaaah...ini lama buaanget...1/4 dari waktu kerja...bayangkan! sehari kerja 8 jam...waktu untuk berpakaiannya 2 jam...ini kudu dikurangi...!!! lumayan kalau bisa hemat waktu 2 tahun dari sini....bisa di pakai untuk mission trip..!

3 tahun untuk menunggu seseorang...ini pemborosan waktu karena semua memakai jam karet...jika kita semua tepat waktu...maka kita bisa menyelamatkan 3 tahun ini... bisa untuk ikutan seminar atau belajar Alkitab...

Dan yang lebih bernilai....2 1/2 untuk terbaring sakit, ini juga masih bisa di hemat...dengan cara menjaga kesehatan kita...misalnya...kalau tidur pakailah baju tidur...biar ngga masuk angin....

6 bulan untuk mengikat tali sepatu...bisa dihemat...pakailah sepatu yang tidak ada talinya.

.

__,_._,___

Gaji Orang Eropa Vs Indonesia

Satu orang Eropa dan satunya, sudah tentu orang Indonesia .
Orang Indonesia bertanya pada orang Eropa,
'Berapa gajimu dan untuk apa saja uang sejumlah itu?'

Orang Eropa menjawab,
'Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 euro untuk tempat tinggal, 1.000 Euro untuk
makan,
500 Euro untuk hiburan.'
'Lalu sisa 500 Euro untuk apa?', tanya orang Indonesia.
Orang Eropa menjawab secara ketus,
'Oh.. itu urusan saya, Anda tidak berhak bertanya!'

Kemudian orang Eropa berbalik bertanya.
'Kalau anda bagaimana?'
'Gaji saya Rp 950 ribu, Rp 450 ribu untuk tempat tinggal, Rp 350 ribu untuk
makan,
Rp 250 ribu untuk transport, Rp 200 ribu untuk sekolah anak, Rp 200 ribu
untuk
bayar cicilan pinjaman, Rp100 ribu untuk...'.

Penjelasan orang Indonesia terhenti karena orang Eropa menyetop penjelasan
itu dan
langsung bertanya.
'Uang itu jumlahnya sudah melampui gaji anda. Sisanya dari mana?', kata
orang Eropa
itu keheranan.
Kemudian, orang Indonesia itu menjawab dengan enteng,

'Begini Mister, tentang uang yang kurang, itu urusan saya, anda
tidak berhak bertanya-tanya,'.



 
.

__,_._,___

26 November 2008

Perbedaan Persepsi

 
 

 

PERBEDAAN PERSEPSI
Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :
 
 - Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu.
- Kedua     : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.


Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.


Jawab anak yang bungsu :
 
"Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih".
"Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak".

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :
 
"Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal
tidak susut".

"Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam.
Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup."

"Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama".


MORAL CERITA :
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda. Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita... pilihan ada di tangan anda.

'Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa'
 
 

 


 

 

__._,_.___
.

__,_._,___

Silsilah kentut

 

Nih, Pentingnya kita Kentuttttt.. .....menurut Wikipedia, diceritakan kembali untuk teman-teman ...

kentut sering dijauhi
kentut sering dihina
kentut sering dianggap anak haram karena kadang nggak diketahui siapa yang melahirkannya ke dunia ini
mari kita liat masa lalu kentut...
kasian mereka...

1. Dari mana asal kentut ?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri dalam perut.

2. Apa komposisi kentut ?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jangan suka nahan kentut).

3. Kenapa kentut berbau busuk ? <== Pake nanya lagi
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, & makin busuklah kentut anda.
Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

4. Kenapa kentut menimbulkan bunyi ? <== Bikin gw ngakak, tapi baca deh penjelasan ilmiahnya di bawah....
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas. (Dan diameter lubang anus anda, hi..hi....) <=== Gw bilang jg apa , jd kalo dah pada longgar tuh lubang anus..loe bayangin ndiri deh bunyinya ky apa? asli gw ngakak sendiri

5. Kenapa kentut yang busuk itu hangat & tidak bersuara ? duh...gak kuat gw nih!!
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly = Sunyi Tapi Mematikan ).

6. Berapa banyak kentut diproduksi sehari ?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

7. Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur ?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke awasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbeit-belit. (Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung). <== Ada2 aja nih yang nulis

8. Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan kehidung orang lain? <==== Gokiiiiiiiiiiiiiiil llllllllllLLLL. ....hahhahahahah ahaha
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu,kecepatan & arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan 'receiver'. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.

9. Apakah setiap orang kentut ?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa kentut. (Makanya gak usah malu kalo sering kentut)

10. Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan ?
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar, berarti perempuan menahan kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yg dikeluarkan. (Makanya kentut perempuan lebih bau, ha..ha....) <==== Ampuuuuuuunn! !!

11. Saat apa biasanya orang kentut ?
Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.

12. Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut ?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb (raffinose, stachiose, erbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).

13. Selain makanan, apa saja penyebab kentut ?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).

14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang ?
Tidak... sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang Diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

15. Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan ?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor..Tapi bermigrasi ke bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.

16. Mungkinkah kentut terbakar ?
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. (Kalo naik gunung, lupa bawa korek api tapi mau masak indomie, pakai aja kentut buat nyalain kompor)

17. Bisakah menyalakan korek api dengan kentut ? <=== Ngaco!!
Jangan mengada-ada. .. konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

18. Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk ?
Karena anjing & kucing adalah karnivora (pemakan daging). Daging kaya akan protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini lebih busuk. Lain dengan herbivora seperti sapi, kuda, gajah, yang memproduksi kentut lebih banyak, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau. (Makanya lebih baik pelihara gajah di rumah daripada anjing).

19. Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut ?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami pusing kalau mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yang punya hobi cium bau kentut, sebaiknya dikurangin) <=== Trus kalo lagi pengen teler tp lagi bokek, nah...loe nikmatin deh kentut loe ndiri!!

20. Apakah warna kentut ? <=== Penting gak sih nih? Hehehe...
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan ketahuan siapa yang kentut.

21. Kentut itu apakah asam, basa atau netral ?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).

22. Apa yang terjadi kalau seseorang kentut di planet Venus ?
Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur(belerang) di lapisan udaranya, jadi kentut di sanapun tidak ada pengaruhnya.

Tapi bener-bener mengharukan,
Kadang ketika Anda menangis, tak seorang pun yang menyadari linangan air mata Anda.

Terkadang ketika Anda amat sedih, tak seorang pun yang melihat kepedihan hati Anda.

Ketika Anda bahagia, tak seorang pun yang memperhatikan senyum mengembang di bibir Anda.

Tapi, ketika Anda kentut ... semua orang menoleh ke diri Anda.
Mengharukan nggak, sih ?? hehe..
.

__,_._,___

25 November 2008

Kisah david & telpon umum

 


Kisah yang menarik dimana tetap mempertahankan prinsip menjadi orang baik
dan harapan

David kuliah di fakultas perdagangan Arlington USA. Kehidupan kampusnya,
terutama mengandalkan kiriman dana bulanan secukupnya dari orang tuanya.

Entah bagaimana, sudah 2 bulan ini rumah tidak mengirimi uang ke David lagi.
Di kantong David hanya tersisa 1 keping dollar saja. David dengan perut
keroncongan berjalan ke bilik telepon umum, memasukkan seluruh dananya yaitu
satu keping uang logam itu ke dalam telepon. *"Halo, apa kabar,"* telpon
telah tersambung, ibu David yang berada ribuan km jauhnya berbicara. David
dengan nada agak terisak berkata: *"Mama, saya tidak punya uang lagi,
sekarang lagi bingung karena kelaparan."*

Ibu David berkata: *"Anak tersayang, mama tahu."*

*"Sudah tahu kenapa masih tidak mengirim uang?"* David baru saja hendak
melontarkan dengan penuh kekesalan pertanyaan tersebut kepada sang ibu,
mendadak merasakan perkataan ibunya mengandung sebuah kesedihan yang
mendalam. Firasat David mengatakan ada yang tidak beres, ia cepat-cepat
bertanya: *"Mama, apa yang telah terjadi di rumah?"*

Ibu David berkata: *"Anakku, papamu terkena penyakit berat, sudah lima bulan
ini, tidak saja telah meludeskan seluruh tabungan, bahkan karena sakit telah
kehilangan tempat kerjanya, sumber penghasilan satu-satunya di rumah telah
terputus. Oleh karena itu, sudah 2 bulan ini tidak mengirimimu uang lagi,
Mama sebenarnya tidak ingin mengatakannya kepadamu, tetapi kamu sudah
dewasa, sudah saatnya mencari nafkah sendiri."*

Ibu David berbicara sampai disitu, tiba-tiba menangis tersedu sedan. Di
ujung telepon lainnya, air mata David juga *"tes", "tes"* tak hentinya
menetes, dan ia berpikir : *"Kelihatannya saya harus drop out dan pulang
kampung"*.

David berkata kepada ibunya: *"Mama, kamu jangan bersedih, saya sekarang
juga akan mencari pekerjaan, pasti akan menghidupi kalian."*

Kenyataan yang pahit telah membuat David terpukul hingga pusing tujuh
keliling. Masih 1 bulan lagi, semester kali ini akan selesai, jikalau
memiliki uang, barang 8 atau 10 dollar saja, maka David mampu bertahan
hingga liburan tiba, kemudian menggunakan 2 bulan masa liburan untuk bekerja
menghasilkan uang. Akan tetapi sekarang 1 sen pun tak punya, mau tak mau
harus drop out.

Pada detik ketika David mengatakan *"Sampai jumpa"* kepada ibunya dan
meletakkan gagang telpon itu, sungguh luar biasa menyakitkan, karena
prestasi kuliahnya sangat bagus, selain itu ia juga menyukai kehidupan
dikampus fakultas perdagangan Arlington tersebut. Sesudah meletakkan gagang
telpon, pesawat telpon umum tersebut mengeluarkan bunyi gaduh, David dengan
terkejut dan terbelalak menyaksikan banyak keping dollar menggerojok keluar
dari alat itu.

David berjingkrak kegirangan, segera menjulurkan tangannya menerima
uang-uang tersebut. Sekarang, terhadap uang-uang itu, bagaimana menyikapinya
? Hati David masih merasa sangsi, diambil untuk diri sendiri, 100% boleh,
pertama : karena tidak ada yang tahu, ke dua : dirinya sendiri betul-betul
sedang membutuhkan.

Namun setelah bolak-balik dipertimbangkan, David merasa tidak patut
memilikinya. Setelah melalui sebuah pertarungan konflik batin yang hebat,
David memasukkan salah satu keping dolar itu ke dalam telepon dan
menghubungi bagian pelayanan umum perusahaan telepon.

Mendengar penuturan David, nona pelayanan umum berkata: *"Uang itu milik
perusahaan telepon, maka itu harus segera dikembalikan (ke dalam mesin
telepon)"*

Setelah menutup telepon, David hendak memasukkan kembali keping logam uang
itu, tetapi sekali demi sekali uang dimasukkan, pesawat otomat itu terus
menerus memuntahkannya kembali.

Sekali lagi David menelepon, dan pelayanan umum yang berkata: *"Saya juga
tak tahu harus bagaimana, sebaiknya saya sekarang minta petunjuk
atasan."*Nada bicara David yang sendirian dan tiada yang menolong
memancarkan getaran
kesepian dan kuyu, nona pelayanan umum sangat dapat merasakannya, menilik
perkataan dari ujung telepon dia merasakan seorang asing yang bermoral baik
sedang perlu dibantu.

Tak lama kemudian, nona pelayanan umum menelepon ulang pesawat otomat yang
sedang bermasalah itu. Dia berkata kepada David: *"Saya telah memperoleh
ijin dari atasan yang berkata uang tersebut untuk anda, karena perusahaan
kami saat ini tidak punya cukup tenaga, tak ingin demi beberapa dollar kusus
mengirim petugas ke sana ."*

*"Hore!"* David meloncat saking gembiranya. Sekarang, uang logam itu secara
sah menjadi miliknya. David membungkukkan badannya dan dengan seksama
menghitungnya, total berjumlah 9 dollar 50 sen. Uang sejumlah ini cukup buat
David bertahan hingga bekerja memperoleh upah pertamanya pada saat liburan
nanti. Dalam perjalanan ke kampus, David tersenyum terus sepanjang jalan. Ia
memutuskan membeli makanan dengan menggunakan uang itu lantas mencari
pekerjaan.

Dalam sekejap liburan telah tiba, David telah memperoleh pekerjaan sebagai
pengelola gudang supermarket. Pada hari tersebut, David menjumpai boss
perusahaan supermarket, menceritakan kepadanya tentang kejadian di telepon
umum dan keinginannya untuk mencari pekerjaan. Si boss supermarket
memberitahu David boleh datang bekerja setiap saat, tidak hanya pada liburan
saja, sewaktu kuliah dan tidak terlalu sibuk juga boleh bergabung, karena
boss supermarket merasa David adalah orang yang tulus dan jujur, terutama
adalah orang yang seksama, membenahi gudang mutlak bisa dipercaya. David
bekerja dengan sangat giat, boss sangat mengapresiasinya dan juga merasa
kasihan. Si boss memberinya upah dobel.

Sesudah menerima gaji, David mengirimkan keseluruhan gajinya kepada sang
ibu, karena pada saat itu David sudah mendapatkan info bahwa ia berhasil
memperoleh bea siswa untuk satu semester berikutnya. Sesudah 1 bulan, uang
dikirim balik ke David. Sang ibu menulis di dalam suratnya: *"Penyakit
ayahmu sudah agak sembuh, saya juga telah mendapatkan pekerjaan, bisa
mempertahankan hidup. Kamu harus belajar dengan baik, jangan sampai
kelaparan."*

Sesudah membaca surat itu, David menangis lagi. David tahu, meski orang
tuanya menahan lapar, juga tidak bakal meminta uang kepada David yang sedang
perlu dibantu. Setiap kali memikirkan hal ini, David berlinang bersimbah air
mata, sulit menenangkan gejolak hatinya.

Setahun kemudian, David dengan lancar menyelesaikan kuliahnya. Setelah
lulus, David membuka sebuah perusahaan, tahun pertama, David sudah
mengantongi laba US $ 100.000.

Ia senantiasa tak bisa melupakan kejadian di telepon umum. Ia menulis surat
kepada perusahaan telepon tersebut: *"Hal yang tak bisa saya lupakan untuk
selamanya ialah, perusahaan anda secara tak terduga telah membantu dana US $
9,50 kepada saya. Perbuatan amal ini, telah membuat saya batal menjadi
pemuda drop out dan menuju kondisi miskin, bersamaan itu juga telah memberi
saya energi tak terhingga, mendorong saya setiap saat tidak melupakan untuk
berjuang. Kini saya mempunyai uang, saya ingin menyumbang balik sebanyak US
$ 10.000 kepada perusahaan anda, sebagai rasa terima kasih saya."*

Boss perusahaan telpon bernama Bill membalasnya dengan surat yang dipenuhi
antusiasme : *"Selamat atas kesuksesan kuliah anda dan usaha yang telah
berkembang. Kami kira, uang tersebut adalah uang yang paling patut kami
keluarkan. Ini bukannya merujuk pada $9,50 yang dikembalikan dengan $
10.000, melainkan uang itu telah membuat seseorang memahami sebuah petuah
tentang prinsip tertinggi kehidupan."*

So, di saat-saat paling sulit,

Pertama : *Jangan melupakan harapan sudah ada di depan mata*.

Kedua : *Jangan lupa menjaga moralitas*.

Setelah 20 tahun telah berlalu, bagaimana dengan David ? Di kota Chicago,
Amerika, terdapat sebuah gedung mewah, yang tampak luarnya menyerupai sebuah
bilik telepon umum, itu adalah gedung perusahaan ADDC. Pendiri perusahaan
ADDC, Presiden Direktur nya ialah David, selain itu juga David adalah salah
satu penyumbang terbesar untuk badan amal.
------------------------------

.
  
__,_._,___

Balada Kisah Uang 1.000 Dan 100.000

 

Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapi
mengalami
nasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan
alat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan
seratus
ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik. Namun tiga bulan
setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di
dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda. Uang seratus ribu berkata pada
uang
seribu :
"Ya, ampiiiuunnnn. ......... darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan
kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan.....
bau!
Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama keren
kan....
Ada dapa denganmu?"
Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaan
nelangsa.
Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata :
"Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tiga
hari saya berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya saya
sudah
pindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, saya
beralih
ke kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuh dengan darah dan
taik
ayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, dari
pengamen
sebentar aku nyaman di laci tukang warteg. Dari laci tukang warteg saya
berpindah ke kantong tukang nasi uduk, dari sana saya hijrah ke
'baluang' (pren : tau kan baluang...?) Inang-inang. Begitulah
perjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya bau, kumal, lusuh, karena
sering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas. ......"
Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.:
"Wah, sedih sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan
pengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpan
di
dompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorang
wanita cantik. Hmmm... dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku lalu
berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk ke
restoran
mewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan di
tas
selebritis.
Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus. Jarang deh aku di tempat
yang
kamu ceritakan itu. Dan...... aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu. "
Uang seribu terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya :
"Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman.
Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripada
kamu!"
"Apa itu?" uang seratus ribu penasaran.
"Aku sering bertemu teman-temanku di kantong-kantong kolekte di gereja dan
di kotak-kotak amal di mesjid atau di tempat-tempat ibadah lain. Hampir
setiap minggu
aku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat kamu
disana....."


 
Peace,,,
 
 

Jujur Itu Langgeng

 
 

"Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana." -- Anonim

HAMDAN adalah sebuah anomali. Dia pergi ke kantor hanya dengan mengendarai sepeda motor yang sudah butut. Helmnya pun bau apak. Jaketnya kumal. Padahal Hamdan merupakan orang penting di sebuah perusahaan. Dialah yang menjadi pengatur keluar masuknya barang yang menjadi komoditas perusahaannya. Hamdan berkali-kali mengatakan dirinya hanya berusaha keras menjalankan pekerjaan dengan baik. Sehari-hari dia mencatat dengan penuh ketelitian, agar jangan sampai satu barang pun lenyap ataupun nyelonong ke tempat lain.

Ketelitian menjadi panglima. Kejujuran menjadi napas dalam hidupnya.

Berkali-kali dia berperang dengan sikapnya itu. Tatkala keluarganya membutuhkan uang berlebih untuk sebuah keperluan, dia hanya mengandalkan tabungannya yang tak seberapa. Begitu selalu. Hamdan pun dicap sebagai orang aneh.

Hingga pada suatu saat ketika Hamdan telah pensiun, mantan koleganya menghubunginya meminta bertemu. Ternyata koleganya memintanya mengelola pendistribusian barang-barang di perusahaannya. Tentu dengan gaji dan fasilitas yang menggiurkan, yang tidak didapatkan oleh Hamdan di perusahaan sebelumnya. Sang kolega pun berbaik hati dengan menawarkan kerjasama kepada Hamdan bila berminat, untuk menaruh saham di perusahaan tersebut.

Hamdan tak membuang kesempatan emas ini. Jadi Hamdan tidak hanya mengelola, tapi juga diberi kesempatan memiliki perusahaan yang ditanganinya sekarang.

Rupanya, inilah buah kejujuran yang dimiliki Hamdan. Sang kolega mempercayai penuh kejujuran yang dimiliki Hamdan, ditambah dengan kecakapannya mengelola pendistribusian barang.

Kejujuran, dan juga kisah Hamdan sendiri, memang menjadi sesuatu yang aneh dan langka. Tak usah mencari jauh-jauh contohnya. Bacalah koran, tonton tivi, atau dengarlah radio. Setiap hari kita jumpai kasus korupsi, perampokan, penipuan, pencurian, tindak kekerasan, perselingkuhan, atau kasus kriminal lainnya. Kesemuanya bermuara pada satu hal, bahwa komitmen mengenai kejujuran tidak terpenuhi.

Jujur tak hanya diartikan secara harfiah sebagai 'berkata benar, mengakui atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran'. Tapi juga dalam pengertian yang lebih luas, tidak berbohong, tidak menipu, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak berbuat tindak kekerasan, tidak melakukan selingkuh, dan sejumlah `tidak' lainnya, merupakan bentuk lain dari sebuah kejujuran.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan komitmen untuk pemenuhan kejujurannya. Dalam jenis pekerjaan apapun, nilai sebuah kejujuran tak bisa ditawar-tawar lagi. Anda harus memegang teguh pada komitmen dimanapun Anda berada dan bekerja. Tidak boleh berbohong. Tidak boleh menipu. Tidak boleh merekayasa. Bagaimana Anda mau dikatakan jujur, jika hendak menjadi caleg saja harus menyogok. Bagaimana Anda mau dikatakan jujur, jika Anda membohongi publik dengan aksi menggoreng saham, yang nilai sahamnya memang tidak sebanding dengan nilai buku perusahaan.

Lantas, bagaimana agar nilai-nilai kejujuran dapat terus berkembang?

Kejujuran sesungguhnya dapat ditularkan. Sama seperti virus, ia dapat menyebar dengan cepat. Suri tauladan yang baik selalu berawal dari atas. Dalam psikologi, dikenal prinsip modelling. Artinya murid akan dengan mudah meniru perilaku tertentu melalui proses peniruan terhadap model. Siapa saja dapat bertindak sebagai model. Pemimpin, orangtua, guru, orang-orang yang mempunyai banyak penggagum, ataupun orang-orang yang mempunyai pengikut. Jadi, bila pemimpinnya tidak jujur, sulit mengharapkan rakyatnya juga berlaku jujur. Jika seorang pejabat korupsi, jangan salahkan kalau bawahannya ikut-ikutan korupsi. Dan, jangan juga salahkan sang anak yang malas belajar karena asik menonton televisi, sementara sang anak melihat ibunya asik menonton sinetron.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa kejujuran sulit diterapkan dalam dunia bisnis dan politik.
Pertimbangan moral dikesampingkan dan lebih mengedepankan nafsu untuk mencari untung atau kekuasaan semata. Benarkah demikian? Sebaliknya. Padahal, kejujuran akan membawa pada kelanggengan. Kepercayaan, lebih-lebih dalam dunia bisnis, membutuhkan prasyarat bernama karakter. Karakter dibangun dari dua hal utama; kejujuran dan tanggung jawab.

Kejujuran berbicara tentang moralitas dan etika. Sedangkan tanggung jawab berhubungan dengan kompetensi. Di negeri ini, banyak pebisnis yang sukses dan politisi yang dikenang hingga kini karena kejujuran yang dianutnya selama ini. Nilai-nilai yang mereka anut untuk: tidak ngembat sana-sini, tidak ngemplang, tidak sikut kanan-kiri, tidak merekayasa nilai proyek, tidak mengulur-ulur penjualan saham, atau tidak ngadalin mitra kerjanya.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan pengorbanan untuk menunda kesenangan. Meniti dan mencapai hasil sesuai dengan usaha tanpa harus memark-up atau menipu. Apa enaknya, bila kesuksesan diraih dengan begitu cepat, tetapi dengan mengorbankan nilai-nilai kejujuran. Hidup tak tentram, tidurpun tak nyenyak.

Kejujuran memerlukan kesadaran untuk paham akan batas kelemahan diri sendiri dan tidak sungkan untuk mengaku salah. Dan juga sebaliknya, bersedia memaafkan kelemahan orang lain.

Kejujuran juga berarti sadar bila tidak mampu dalam mengerjakan sesuatu. Jika kemampuan Anda mengangkat beban hanya lima kilo, jangan memaksakan Anda mengangkat hingga mencapai sepuluh kilo. Jika harga saham sesungguhnya hanya seribu perak, jangan dipaksakan dijual lima ribu perak. Kejujuran merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah hidup berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini.

Seperti pepatah lama Belanda yang mengatakan, eerlijk duurt 't langst, jujur itu langgeng. Percayalah. (030908)

Sumber: Jujur Itu Langgeng oleh Sonny Wibisono

Baca juga artikel motivasi lainnya hanya di :

http://www.beraniegagal.com

Salam Sukses,

M. Rian Rahardi

.

__,_._,___

Tujuan Hidup

Hidup ini seperti mendaki gunung. Tetapkanlah tujuan hidupmu dan gunakan hidup yang singkat ini untuk maju selangkah demi selangkah menuju ke puncak. Jangan malas, karena saat bersantai itulah engkau akan kembali merosot turun. Tapi juga jangan sekaligus mendaki lebih dari satu puncak gunung. Karena tinggi puncak-puncak berlainan, maka setelah naik turun beberapa kali, pada akhirnya engkau tidak mencapai hasil yang maksimal. Pilihkah salah satu puncak yang paling cocok dan baik untukmu, dan mulailah mendaki. Hingga akhirnya usahamu menghasilkan buah yang harum dan manis

21 November 2008

Kompetisi 3 Drakula

 

 
Ada tiga drakula, mereka membuat kompetisi mencari yang paling kejam dan
sadis. Drakula yang saling muda mendapat kesempetan lebih dulu. Tiba-tiba
dia lari secepat kilat, terus dua menit kemudian sudah kembali lagi.
Mukanya penuh lumuran darah, seringainya sereem. "Lu pade liat desa di
seberang bukit itu ?". Yang dua lainnya ngangguk, "Iya, liat." "Desa itu
.. habiissss!," ungkap sang Drakula.

Yang paling tua panas juga. Dia juga pergi sekelebat, terus 1 menit udah
balik, mukanya juga penuh cucuran darah. "Lu liat kota yang itu?", katanya
sambil mukanya menunjukan kalau dia bangga bener. "Iya, liat", yang dua
ngangguk juga. "Kota itu juga habiiissssss!", kata yang paling tua sambil
ketawa serem,"Hua ha ha hah!".

Drakula yang satunya lagi tambah panas, dia juga pengen show off. Akhirnya
dia juga lari sekelebat. Temennya yang dua terperanjat, soalnya belum
sampe setengah menit dia sudah balik, dengan penuh cucuran darah di muka
dan matanya.

Temennya yang dua membatin, "Gila ni drakula, sangar amat, ternyata dia
yang paling jago".

Sambil ngos-ngosan dia teriak, "Lu pade liat nggak tiang listrik di pas
belokan sana?" "Liat! Liat!", kata yang lain. "Sialan, gua kagak liat!!,"
kata si drakula

.

__,_._,___

PUSH UP

Ada seorang Profesor mata kuliah Religi yang bernama Dr.Christianson yang

mengajar di sebuah perguruan tinggi kecil di bagian barat Amerika Serikat.

Dr. Christianson mengajar ke-Kristenan di perguruan tinggi ini dan setiap

siswa semester pertama diwajibkan untuk mengikuti kelas ini. Sekalipun Dr.

Christianson berusaha keras menyampaikan intisari Injil kepada kelasnya, ia

menemukan bahwa kebanyakan siswanya memandang materi yang diajarnya sebagai

suatu kegiatan yang membosankan. Meskipun ia sudah berusaha sebaik mungkin,

kebanyakan siswa menolak untuk menanggapi Kekristenan secara serius.

 

Tahun ini, Dr. Christianson mempunyai seorang siswa yang spesial yang

bernama, Steve. Steve belajar dengan tujuan untuk melanjutkan studinya ke

seminari dan mau masuk ke dalam pelayanan. Steve seorang yang popular, ia

disukai banyak orang, dan seorang atlet yang memiliki fisik yang prima dan

ia merupakan siswa terbaik di kelas professor itu.

 

Suatu hari, Dr Christanson meminta Steve untuk tidak langsung pulang setelah

kuliah karena ia mau berbicara kepadanya. "Berapa push up yang bisa kamu

lakukan?" Steve menjawab, "Saya melakukan sekitar 200 setiap malam."

"200? Lumayan itu, Steve," Dr. Christianson melanjutkan. "Apakah kamu dapat

melakukan 300?" Steve menjawab, "Saya tidak tahu. Saya tidak pernah

melakukan 300 sekaligus." "Apakah kamu pikir kamu dapat melakukannya? "

tanya Dr.Christianson. "Ok, saya bisa coba," jawab Steve.

 

"Saya mempunyai satu proyek di kelas dan saya memerlukan kamu untuk

melakukan 10 push up setiap kali, tapi sebanyak 30 kali, jadi totalnya 300.

Dapatkah kamu melakukannya? " tanya sang profesor. Steve menjawab, "Baiklah,

saya pikir saya bisa. Ok, saya akan melakukannya. " Dr Christianson berkata,

"Bagus sekali! Saya memerlukan Anda untuk melakukannya Jumat ini." Dr

Christianson menjelaskan kepada Steve apa yang ia rencanakan untuk kelas

mereka pada Jumat itu.

 

Pada hari Jumat, Steve datang awal ke kelas dan duduk di bagian depan kelas.

Saat kelas bermula, sang profesor mengeluarkan satu kotak besar donut. Bukan

donut yang biasa tetapi yang besar dan yang punya krim di tengah-tengah.

Setiap orang sangat bersemangat karena kelas itu merupakan kelas terakhir

pada hari itu dan mereka bisa menikmati akhir pekan mereka setelah pesta di

kelas Dr Christianson.

 

Dr. Christianson pergi ke baris pertama dan bertanya, "Cynthia, apakah kamu

mau salah satu dari donut ini?" Cynthia menjawab, "Ya". Dr. Christianson

lalu berpaling kepada Steve, "Steve, apakah kamu mau melakukan 10 push up

agar Cynthia bisa mendapatkan donut ini?" "Tentu saja!" Steve lalu melompat

ke lantai dan dengan cepat melakukan 10 push up. Lalu Steve kembali ke

tempat duduknya. Dr.Christianson meletakkan satu donut di meja Cynthia.

 

Dr. Christianson lalu pergi siswa selanjutnya, dan bertanya, "Joe, apakah

kamu mau suatu donut?" Joe berkata, "Ya." Dr. Christianson bertanya, "Steve,

maukah kamu melakukan 10 push up supaya Joe bisa mendapatkan donutnya?"

 

Steve melakukan 10 push up, dan Joe mendapatkan donutnya. Begitulah

selanjutnya, di baris yang pertama. Steve melakukan 10 push up untuk setiap

orang sebelum mereka mendapatkan donut mereka. Di baris yang kedua, Dr.

Christianson berhadapan dengan Scott. Scott seorang pemain basket, dan

fisiknya sekuat Steve. Ia juga seorang yang sangat popular dan punya banyak

teman wanita.

 

Saat profesor bertanya, "Scott apakah kamu mau donut?" Jawaban Scott adalah,

"Baiklah, bisakah saya melakukan push up saya sendiri?" Dr.

Christianson berkata, "Tidak, Steve harus melakukannya. " Lalu Scott

berkata, "Kalau begitu, saya tidak mau donutnya." Dr. Christianson

mengangkat bahunya dan berpaling kepada Steve dan meminta, "Steve, apakah

kamu mau melakukan 10 push up agar Scott bisa mendapatkan donut yang tidak

ia kehendaki?" Dengan ketaatan yang sempurna Steven mulai melakukan 10 push

up. Scott berteriak, "HEI! Saya sudah berkata, saya tidak menginginkannya!

" Dr Christianson berkata, "Lihat di sini! Ini kelas saya dan semuanya ini

donut saya. Biarkan saja di atas meja jika kamu tidak menginginkannya. " Ia

lalu menempatkan satu donut di atas meja Scott.

 

Di waktu ini, Steve sudah mulai melakukan push up dengan agak perlahan. Ia

hanya duduk di lantai saja karena terlalu capek untuk kembali ke tempat

duduknya. Ia mulai berkeringat. Dr. Christianson mulai di baris ketiga.

Para siswa sudah mulai merasa marah. Dr Christianson bertanya kepada Jenny,

"Jenny, apakah kamu mengingikan donut ini?" Dengan tegas Jenny menjawab,

"Tidak." Lalu Dr. Christianson bertanya Steve, "Steve, maukah kamu melakukan

10 push up lagi agar Jenny bisa mendapatkan donut yang tidak ia mau?"

 

Steve melakukan 10 push up dan Jenny mendapatkan satu donut. Ruang sudah

mulai dipenuhi oleh rasa tidak nyaman. Para siswa sudah mulai

berkata,"Tidak! " dan semua donut dibiarkan di atas meja tanpa ada yang

memakannya. Steve sudah kelelahan dan harus berusaha keras untuk tetap terus

melakukan push up untuk setiap donut itu. Lantai tempat ia melakukan push up

sudah dibasahi keringatnya dan lengannya sudah mulai kemerahan.Dr

Christianson bertanya kepada Robert, seorang ateis yang paling lantang

suaranya kalau berdebat di kelas, apakah ia mau membantu untuk memastikan

bahwa Steve tidak curang dan tetap melakukan 10 push up untuk setiap donut

karena dia sendiri sudah tidak sanggup melihat Steve melakukan push upnya.

 

Dr. Christianson sudah sampai ke baris ke-empat sekarang. Dan beberapa siswa

dari kelas yang lain yang sudah bergabung di kelas itu dan mereka duduk di

tangga. Saat profesor menghitung kembali, ternyata ada 34 siswa sekarang di

kelas. Ia mulai khawatir apakah Steve dapat melakukannya. Dr.

Christianson melanjutkan dari satu siswa ke siswa yang selanjutnya sampai ke

akhir baris itu. Dan Steve sudah mulai bergumul. Ia membutuhkan lebih banyak

waktu untuk menyelesaikan push up-nya. Steve bertanya kepada Dr.

Christianson, "Apakah hidung saya harus menyentuh lantai untuk setiap push

up yang saya lakukan?" Dr.Christianson berpikir sejenak dan berkata,

"Semuanya ini push up kamu. Kamu yang pegang kendali. Kamu bisa melakukan

apa saja yang kamu mau." Dan Dr. Christianson melanjutkan ke siswa yang

selanjutnya.

 

Beberapa saat kemudian, Jason, seorang siswa dari kelas lain dengan santai

mau masuk ke kelas, dan sebelum ia melangkahi masuk, seluruh kelas berteriak

serentak, "JANGAN! Jangan masuk! Kamu berdiri di luar saja!"

Jason kaget karena ia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Steve mengangkat

kepalanya dan berkata, "Tidak, biarkan dia masuk."

 

Professor Christianson berkata, "Kamu sadar bahwa jika Jason masuk, kamu

harus melakukan 10 push up untuk dia?"

 

Steve berkata, "Ya, biarkan dia masuk. Berikan donut kepadanya."

Dr.Christianson berkata, "Ok Steve. Jason, kamu mau donut?" Jason yang baru

masuk ke kelas dan tidak tahu apa-apa menjawab, "Ya, tentu saja, berikan

saya donut."

 

Steve melakukan 10 push up dengan sangat perlahan dan bersusah payah. Jason

yang kebingungan diberikan satu donut. Dr. Christianson sudah selesai dengan

baris ke-empat dan mulai ke tempat siswa-siswa dari kelas lain yang duduk di

tangga.

 

Tangan Steve sudah mulai gemetaran dan ia harus bergumul untuk mengangkat

dirinya melawan tarikan gravitas. Di waktu ini, keringatnya bercucuran, dan

tidak kedengaran apa-apa kecuali bunyi nafasnya yang kencang. Mata setiap

orang di kelas itu mulai basah. Dua siswa terakhir adalah dua siswa

perempuan yang sangat popular, Linda dan Susan.

 

Dr. Christianson pergi ke Linda, "Linda, apakah kamu mau donut?" Linda

dengan sedih berkata, "Tidak, terima kasih"

 

Professor Christianson dengan perlahan bertanya, "Steve, maukah kamu

melakukan 10 push up supaya Linda bisa mendapatkan donut yang tidak ia mau?"

Dengan pergumulan yang berat, Steve dengan perlahan melakukan push-up untuk

Linda. Lalu Dr Christianson berpaling kepada siswa yang terakhir,Susan.

"Susan, kamu mau donut ini?" Susan dengan air mata yang berlinangan di

pipinya mulai menangis. "Dr Christianson, mengapa saya tidak boleh

membantunya? "

 

Dr. Christianson, dengan mata yang berkaca-kaca berkata, "Tidak, Steve harus

melakukannya sendiri; saya telah memberinya tugas itu dan ia

bertanggungjawab untuk memastikan setiap orang mempunyai kesempatan untuk

mendapat donut itu, tidak kira apakah mereka menginginkannya atau tidak.

Hanya Steve seorang saja yang mempunyai nilai yang sempurna. Setiap orang

telah gagal dalam ujian mereka, mereka entah bolos kelas atau memberikan

saya tugas yang di bawah standar. Steve memberitahu saya di latihan

football, saat seorang pemain buat salah, ia harus buat push up. Saya

memberitahu Steve bahwa tidak seorang pun dari kalian yang boleh datang ke

pesta saya melainkan ia membayar harga dengan melakukan push up bagi kalian.

Steve dan saya telah membuat perjanjian demi kalian semua."

 

"Steve, maukah kamu membuat 10 push up supaya Susan bisa mendapatkan donut?"

Steve dengan sangat perlahan melakukan 10 push up yang terakhirnya.

Ia tahu ia sudah menyelesaikan semua yang harus dia lakukan. Secara total,

Steve telah melakukan 350 push up, tangannya tidak tahan lagi dan ia jatuh

tersungkur ke lantai.. Dr. Christianson lalu berpaling ke kelas dan berkata,

"Dan, demikianlah, Juru Selamat kita, Yesus Kristus, di atas kayu salib, ia

telah melakukan semua yang dibutuhkan olehnya. Ia menyerahkan semuanya. Dan

seperti mereka yang ada di ruangan ini, banyak di antara kita yang

membiarkan hadiah itu begitu saja di atas meja, sama sekali tidak kita

jamah."

 

Dua siswa mengangkat Steve dari lantai untuk duduk di kursi, walaupun sangat

lelah secara fisik, Steve tersenyum bahagia. "Engkau sudah berbuat dengan

baik, hambaku yang baik dan setia," kata professor dan ia menambahkan,

"Tidak semua khotbah disampaikan dengan kata-kata." Berpaling kepada kelas,

profesor berkata, "Harapan saya adalah kalian dapat memahami dan sepenuhnya

mengerti akan semua kekayaan kasih karunia dan rahmat yang telah diberikan

kepada kalian lewat pengorbanan Yesus Kristus. Allah tidak menyayangkan

putra satu-satu-Nya, tetapi menyerahkan dia untuk kita semua.

Apakah kita memilih untuk menerima menolak karunia-Nya, harganya sudah lunas

dibayar."

 

"Apakah kita akan menjadi orang yang bodoh dan yang tidak bersyukur dengan

meninggalkan hadiah itu di atas meja?